PERGURUAN PENCAK SILAT
SATRIA MUDA INDONESIA
Unit SMP JAYA BEKASI
ARTI LAMBANG PERGURUAN PENCAKSILAT SATRIA MUDA INDONESIA :
- Tendangan Kaki Kedelapan Penjuru, artinya : bahwa Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia tersebar di segala perjuru tanah air. Bahkan ada juga yang sampai ke manca negara.
- Bendera Merah Putih, artinya : bahwa PPS SMI berada dibawah naungan NKRI (Negara Kesatuan Replublik Indonesia). Disini ada 2 warna Putih dan merah, PUTIH : suci, suci dalam perkataan dan perbuatan. MERAH : berani. berani disini dalam Konteks Membela kebenaran dan keadilan.
- Keris, artinya : bahwa PPS SMI merupakan warisan leluhur dan sudah menjadi budaya bangsa Indonesia.
- Buhul Daun Padi, artinya : bahwa daun padi itu tipis, lentur dan tajam. Begitupun juga dalam gerakan lentur tapi bisa melukai lawan. Tidak hanya itu PPS.SMI juga sangat fleksibel.
- Padi, artinya : seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. diharapkan untuk semua anggota agar tidak sombong PPS SMI ketika punya ilmu tinggi.
- Ikatan Padi, artinya : semua anggota ikatan PPS SMI mempunyai saudara satu dengan yang lain.
SEJARAH BERDIRINYA PPS SATRIA MUDA INDONESIA :
Perguruan Silat ini didirikan dari keprihatinan Bapak Prabowo atas kurang diminatinya beladiri khas Indonesia ini oleh bangsanya sendiri. Terlihat di era tahun 80an menjamur dojo/club beladiri asing (Karate,TaeKwondo,dll) sementara pencak silat tidak dilirik... bahkan dihampir semua Sekolah (SMP,SMU,Univ) hanya beladiri asing yg ditonjolkan.
Kebetulan Pelopornya Bapak Prabowo yang waktu itu masih jadi komandan kostrad yg juga murid dari Alm.Abu Zahar (Guru Besar PS Baringin Sakti/BS) mengajak para seniornya (Bp.Edward Lebe,Taufik Bahaudin, Indra CB, dan beberapa lainnya) untuk mengembangkan pencak silat aliran nasional krn pada awalnya BS beraliran silat minang.
Kebetulan Pelopornya Bapak Prabowo yang waktu itu masih jadi komandan kostrad yg juga murid dari Alm.Abu Zahar (Guru Besar PS Baringin Sakti/BS) mengajak para seniornya (Bp.Edward Lebe,Taufik Bahaudin, Indra CB, dan beberapa lainnya) untuk mengembangkan pencak silat aliran nasional krn pada awalnya BS beraliran silat minang.
Dari pembicaraan awal itu diundanglah para Pendekar/Guru dari beberapa aliran seperti Cimande,Syahbandar, Beksi, Cikalong juga para pendekar Banten (Bp.Tubagus Chasan) untuk diajak bergabung dalam suatu bentuk organisasi yang akhirnya dinamakan Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPS-SMI).
Pada awal dibentuknya, para pendekar dan guru tsb mengikhlaskan jurus dan tehnik andalan mereka utk dijadikan kurikulum PPS-SMI, jadi bagi pesilat muda yg baru bergabung di SMI diajarkan jurus/tehnik yg sudah dibuatkan kurikulum. Kebetulan Alm Indra Chatib ditugaskan untuk menggodok kurikulum tsb sampai dijadikan sebuah buku pedoman latihan.
Kemudian dari beberapa pendekar muda (level dibawah guru) dilatih sesuai dengan kurikulum tsb sehingga mereka akan kembali kedaerah masing2 dapat mengajarkan teknik SMI tsb ke anggotanya (baik yg sudah lama dan baru).
Buku pedoman itu terus disempurnakan, dari hanya tulisan jurus/tehnik dalam bahasa Indonesia kemudian diupgrade ke tulisan dengan gambar sketsa contoh gerakan/teknik sampai versi yg terakhir dengan foto-foto dan video.
Perguruan Pencaksilat antara lain :
- Sabeni
- Beksi
- Cikalong
- Cimande
- Sabandar
- Stralak
- Buayo
- Lintau
- Praktis (jurus-jurusnya dominan kuncian, sapuan kaki, pitingan, bantingan, dan cenderung jelahi jarak deket, biasanya yang make jurus ini KOSTRAD dan KOPASSUS).
JANJI SATRIA MUDA INDONESIA :
- Akan mengikuti latihan dengan penuh disiplin
- Tidak akan berkhianat terhadap perguruan
- Tidak akan mencelakakan guru dan saudara seperguruan
- Ilmu yang didapat tidak akan dipergunakan untuk membela kebenaran dan keadilan
- Ilmu yang didapat hanya akan diajarkan kembali kepada yang berhak
MOTTO SATRIA MUDA INDONESIA :
" Musuh tidak dicari, bertemu dihindari, sekali dimulai, titik mati baru berhenti "
TINGKATAN SABUK :
PHOTO SMI DI BERBAGAI DAERAH :
KOMWIL BEKASI
KOMWIL PURWAKARTA
KOMWIL BANDAR LAMPUNG
KOMDA SUMBAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar